Jakarta, sthm.ac.id – Mahasiswa Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM) turut berpartisipasi dalam simulasi konflik bersenjata Non internasional, bagian dari rangkaian kegiatan Transfer of Knowledge (TOK) yang telah berlangsung sejak pembukaannya oleh Ketua STHM, Brigjen TNI Dr. Rokhmat, S.H., C.N., M.Kn., pada Kamis, 29 Agustus 2024, di Aula STHM. Simulasi ini digelar di lapangan Markas Direktorat Hukum Angkatan Darat (Ditkumad), Ciracas, pada Jumat (30/8/24).
Kegiatan simulasi tersebut tidak hanya menampilkan skenario konflik bersenjata non internasional dalam penanganan jenazah, tetapi juga melibatkan mahasiswa STHM sebagai peraga sidang pertempuran. Partisipasi ini memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa yang telah menerima materi di kampus, memperkuat pemahaman mereka tentang hukum perang dan penerapannya dalam situasi nyata.
Simulasi dibuka oleh Direktur Hukum Angkatan Darat (Dirkumad), Brigjen TNI A. Agung Widi W, S.H., M.H., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya simulasi ini bagi praktisi hukum, terutama di lingkungan militer. "Simulasi ini sangat penting dan berguna bagi para praktisi hukum, khususnya di kalangan militer dan mahasiswa STHM," ujar Brigjen TNI Agung.
Menurut Kasubditbandukkum Ditkumad, Kolonel Chk Fika Budhiana, M.J.P., S.E., S.H., M.H., simulasi tersebut memberikan gambaran dan pemahaman kepada Para Peserta dalam penangan konflik karena ada Prajurit yg salah dalam penangan jenazah sehingga berimplikasi pada pelanggaran prajurit yg diselesaikan secara peradilan pertempuran.
Acara TOK ditutup secara resmi oleh Wakil Dirkumad, Kolonel Chk Deden Safarudin, S.H., M.H., yang mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan tersebut yang berjalan dengan baik. “Semoga ilmu yang telah kalian terima, terutama mahasiswa STHM dan Siswa Abit Dikcapakum, dapat bermanfaat dan menjadi bekal di masa depan," Ujar Kolonel Chk Deden dalam sambutannya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh para organik Ditkumad, perwira menengah Golongan IV Ditkumad dan STHM, mahasiswa STHM serta Siswa Abit Dikcapakum. (Pen STHM)