Cari Halaman / Postingan

 
Perwira Hukum TNI AD Berpartisipasi di Latgabma Super Garuda Shield 2024
  30 Agustus 2024  

Surabaya, sthm.ac.id - Korps Hukum TNI AD kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung operasi militer multinasional dengan mengirimkan perwakilan terbaiknya untuk berpartisipasi dalam Latgabma Super Garuda Shield 2024. Mayor Chk Sator Sapan Bungin, S.H., M.H., yang menjabat sebagai Kabaglitbang Subditbincab Ditkumad, ditunjuk sebagai Legal Officer dalam latihan ini. Dalam perannya, Mayor Sator bekerja sama dengan perwira hukum dari Amerika Serikat, termasuk Kolonel Sarah Carpenter dari U.S. Air Force dan Kapten Bergeron dari U.S. Marine. Kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan integrasi hukum dalam setiap aspek operasi militer berskala internasional. Jumat (30/8/24)

Untuk mempersiapkan diri menghadapi Latgabma Super Garuda Shield 2024, para Perwira TNI AD, termasuk Mayor Sator, mengikuti berbagai workshop intensif yang dilaksanakan di Surabaya. Workshop ini dirancang untuk menyegarkan pengetahuan mereka mengenai tahapan Military Decision Making Process (MDMP) yang digunakan dalam operasi multinasional. Staff Exercise (Staffex), yang merupakan bagian penting dari latihan ini, dilaksanakan di Pusat Latihan Kapal Perang Koarmada II Surabaya dan berlangsung selama sepuluh hari, mulai dari 26 Agustus hingga 6 September 2024.

Super Garuda Shield adalah latihan militer terbesar antara Indonesia dan Amerika Serikat, yang melibatkan partisipasi aktif dari 12 negara mitra dan ribuan personel militer. Latihan ini mencakup berbagai kegiatan, mulai dari Staffex hingga operasi amfibi dan latihan penembakan gabungan. Tujuannya adalah untuk memperkuat kemitraan pertahanan antara Indonesia dan AS serta mendukung kawasan Indo-Pasifik yang stabil, bebas, dan terbuka.

Mayor Sator menyampaikan bahwa keterlibatan tim hukum dalam latihan ini memberikan perspektif baru yang sangat berharga. Ia berharap, di masa mendatang, perwira hukum TNI AD akan terus dilibatkan dalam latihan-latihan seperti ini untuk meningkatkan keterampilan, memperluas wawasan, dan memperkuat peran hukum dalam setiap operasi militer multinasional. (Pen STHM)



...