Jakarta, sthm.ac.id – Dalam rangka memeriahkan HUT ke-79 Republik Indonesia, Biro Humas dan Sistem Informasi MPR RI menyelenggarakan acara Bicara Buku Bersama Wakil Rakyat dengan tema "Parlemen Kolaboratif, Parlemen Efektif dan Partisipatif". Organik dan Mahasiswa Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM) turut berpartisipasi memeriahkan Kegiatan yang berlangsung di Ruang Delegasi, Lt. 2, Gedung Nusantara V, Kompleks MPR/DPR/DPD RI, serta dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk para pejabat, akademisi, dan mahasiswa. Jumat (30/8/24)
Acara ini dibuka dengan sambutan dari Plt. Sekretaris Jenderal MPR RI, Siti Fauziah, S.E., M.M., yang menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga legislatif dan masyarakat untuk menciptakan parlemen yang lebih efektif dan partisipatif. Laporan kegiatan disampaikan oleh Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi, Anies Mayangsari Muninggar, S.I.P., M.E., yang menguraikan tujuan acara ini sebagai wadah diskusi untuk memperkuat peran parlemen dalam sistem demokrasi Indonesia.
Diskusi ini menghadirkan beberapa pembicara utama, yaitu H. Sultan Baktiar Najamudin, S.Sos., M.Si., Wakil Ketua DPD RI. Prof. Dr. H. Jimly Asshiddiqie, S.H., M.H., Anggota MPR RI sekaligus Dosen di STHM. Dr. Abdul Kholik, S.H., M.Si., Anggota MPR RI dan penulis buku Penyempurnaan Sistem Bikameral Indonesia dan Sinerjitas MPR RI dan DPR RI dan Yusniar, S.H. Pustakawan Madya Perpustakaan MPR RI.
Diskusi yang dimoderatori oleh Usep Saepul Ahyar, S.Sos., M.Si., Peneliti Senior Populi Center, memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya sinergi antara MPR RI dan DPR RI dalam memperkuat sistem bikameral di Indonesia.
Organik dan Mahasiswa dari Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM) pimpinan Letkol Chk Hariman Indragiri, S.H., turut berpartisipasi aktif dalam acara ini. Partisipasi mereka menunjukkan komitmen STHM dalam mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan peran serta aktif dalam proses demokrasi di Indonesia.
Acara Bicara Buku Bersama Wakil Rakyat ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk lebih memahami dan terlibat dalam proses legislasi dan peran parlemen dalam mewujudkan demokrasi yang lebih baik. (Pen STHM)