Jakarta, sthmahmpthm.ac.id – Ketua Sekolah Tinggi Hukum Militer (Tua STHM Kolonel Chk (K) Dr. Tetty Melina, S.H., M.H., memberikan sambutan pada acara pembinaan mental (Bintal) dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1441 Hijriyah /2019 Masehi, bertempat di Aula STHM “AHM-PTHM” Ditkumad, Selasa (10/09).
Dalam sambutannya, Tua STHM menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Ustad Dr. Muhammad Nur Hayid, LC., M.A. yang telah berkenan hadir untuk memberikan tausyiah dengan tema “Jadikan Hikmah Tahun Baru Islam 1441 H/2019 M sebagai momentum peningkatan iman dan profesioanlisme prajurit guna mendukung tugas pokok TNI”, sehingga tugas yang diemban personel STHM ke depan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Lebih lanjut Tua STHM menjelaskan sedikit tentang sejarah Tahun Baru Islam, dimana yang dinamakan tahun Hijriyah karena penentuan tahun baru Islam didasarkan kepada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam beserta sahabatnya yang telah memeluk Islam untuk menghindari kaum kafir Mekah yang jahat. Kalender Hijriyah ini mulai ditetapkan dan digunakan semasa kekhalifahan Ummar Bin Khatab Rodliallahu Anhu. Jika kita bicara tahun baru Hijriyah, maka ingatan kita tentu akan teringat kembali kepada perjuangan Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam dalam menyebarkan agama Islam.
Selanjutnya Tua STHM mengajak para anggota STHM untuk bersama-sama mendengarkan tausyiah yang akan disampaikan Ustadz Dr. Muhammad Nur Hayid, LC., M.A., yang akan mengupas hikmah Tahun Baru Islam. Untuk itu Tua STHM berharap kepada para anggota agar memperhatikan dengan seksama agar apa yang disampaikan dapat kita terapkan bersama dalam kehidupan bermasyarakat sebagaimana yang telah dicontohkan dan dilaksanakan oleh Nabi Muhammad SAW.
Adapun Tausiyah yang disampaikan Ustadz Dr. Muhammad Nur Hayid, LC., M.A., yaitu beberapa keutamaan tanggal 10 Muharam diantaranya, barang siapa yang melaksanakan puasa sunah 10 Muharam maka akan dihapusnya dosa-dosa yang pernah dilakukan setahun lalu. Selain itu, umat Muslim dapat memperbanyak amalan sunnah lain di bulan Muharram. Pada bulan Muharram, umat Muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak sedekah. Terutama menyantuni anak yatim pada 10 Muharram.
Menurut Ustadz yang pernah belajar di Aljazair ini, saat umat muslim menyantuni anak yatim dan mengusap rambutnya maka akan dibalas dengan berbagai kebaikan dan orang yang menyantuni anak yatim akan berdampingan dengan Rasulullah nantinya di Surga. Diakhir tausiyahnya ustadz mengajak para anggota STHM untuk bersolawat bersama dan dilanjutkan dengan berdoa bersama.
Turut Hadir Para Pejabat STHM “AHM-PTHM” Ditkumad yang beragama Islam, Perwira, Bintara, dan PNS STHM serta para Pamasis STHM Angkatan XXII, XXIII dan XXIV. (Pamasis XXII/STHM).