Jakarta, www.sthmahmpthm.ac.id – Ketua Sekolah Tinggi Hukum Militer (Tua STHM) “AHM-PTHM” Ditkumad yang dalam hal ini diwakili oleh Kolonel Chk Dr. Agustinus PH, S.H., M.H., Putua III Bidang Kemahasiswaan bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) memimpin jalannya Upacara Peringatan Ke-73 Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2018, bertempat di lapangan upacara STHM “AHM-PTHM” Ditkumad, Jl. Matraman Raya No. 126 Jakarta Timur, Jumat (17/08).
Dalam amanatnya, Irup membacakan amanat Bapak Kasad yang pada intinya bahwa Upacara yang kita laksanakan setiap tahun ini sepatutnya menjadi momen-momen istimewa yang membawa kita kembali untuk flash back pada sejarah kemerdekaan Bangsa Indonesia puluhan tahun silam. Saat bapak pendiri Bangsa kita Soekarno dan Muhammad Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, sesungguhnya kedua tokoh nasional tersebut memberikan pelajaran bagi kita bahwa untuk menghadapi berbagai tantangan kita harus mengedepankan langkah-langkah konkrit, kita harus menunggu momen-momen yang sempurna. Proklamasi kemerdekaan Bangsa Indonesia berlangsung di tengah kekacauan akibat adanya kekosongan kekuasaan (Vacuum of power) dimana proses penyerahan tanpa syarat Penjajah Jepang kepada Sekutu belum secara tuntas diselenggarakan. Kelompok-kelompok Pemuda mengambil inisiatif mendesak Soekarno-Hatta agar segera mendeklarasikan kemerdekaan tanpa menunggu janji kemerdekaan dari Penjajah. Sebuah keputusan yang berani namun mengandung nilai luhur perjuangan yang sangat prinsipil, yaitu kemerdekaan dengan kekuatan sendiri. Inilah salah satu tonggak sejarah yang menunjukan watak dasar Bangsa Indonesia sebagai Bangsa pejuang yang memiliki tekad yang kuat untuk memperjuangkan kepentingan Bangsanya dengan kekuatan sendiri.
Selain itu, Bapak Kasad juga menyampaikan bahwa TNI AD selalu terdepan dalam upaya mitigasi bencana dan bergerak cepat dalam mengatasi konflik, separatisme dan terorisme bersama Polri di berbagai wilayah di tanah air. TNI AD juga turut menunjukkan perannya dalam pengawasan dan membantu pembangunan kawasan perbatasaan berkerjasama dengan institusi pemerintah lainnya. Dalam misi pasukan pemeliharaaan perdamaian PBB, prajurit kita menjadi panutan dan selalu dirindukan kehadirannya oleh masyarakat lokal. Dan dalam event-event kompetisi antar angkatan bersenjata baik pada taraf regional maupun internasional, kehadiran kita selalu diperhitungkan dan menjadi tolok ukur prestasi.
Namun, kita juga dihadapkan pada berbagai masalah dan tantangan yang masih menjadi pekerjaan rumah kita. Tingkat pelanggaran di kalangan prajurit dan PNS masih cukup tinggi. Masih terdapat kendala dalam upaya pemenuhan kebutuhan personel dan materiil satuan sehingga sulit mencapai kemantapan satuan yang diharapkan. Upaya pembinaan personel pajurit, baik Perwira, Bintara maupun Tamtama masih belum berimbang. Perencanaan bidang logistik kita masih belum sinkron dengan kebutuhan nyata di lapangan. Dan kita perlu membenahi beberapa sistem kerja yang ada guna mencapai opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK.
Diakhir amanatnya, Bapak Kasad menyampaikan bahwa pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-73 Republik Indonesia ini kita mengambil tema Kerja Kita, Prestasi Bangsa. Sesuai dengan tema tersebut saya berharap agar semangat untuk bekerja dan tekad kuat untuk terus berprestasi dapat diaplikasikan keseluruh prajurit dan PNS TNI AD dalam kehidupan sehari-hari melalui peningkatan kinerja dan profesionalisme. Tentunya prestasi kinerja tersebut hanya bisa dicapai dengan berdisiplin, bersikap jujur, bekerja dengan sungguh-sungguh dan penuh keihklasan.
Sesungguhnya untuk mencapai prestasi merupakan wujud nyata rasa syukur kita kepada Tuhan atas anugerah kemerdekaan ini, sekaligus penghormatan dan penghargaan kita kepada para pahlawan yang telah mempersembahkan jiwa dan raganya kepada Bangsa ini.
Selamat Bertugas, Dirgahayu Republik Indonesia
Turut hadir dalam upacara peringatan ke-73 Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2018, seluruh pejabat STHM “AHM-PTHM” Ditkumad, Pamen, Pama, Ba, Ta dan ASN STHM Ditkumad, Pamasis STHM (Angkatan XIX, XX, XXI dan XXII) “AHM-PTHM” Ditkumad. (Pamasis XXII/STHM “AHM-PTHM”)